
Wednesday, October 2, 2019
![]() |
Suasana penyelenggaraan Pesta Rakyat yang dilaksanakan pada Selasa (1/10). (Sumber: Dok. Informatika/Efni) |
Informatikamesir.com, Kairo – Pada Selasa (1/10), acara Pesta Rakyat yang bertajuk
pagelaran seni budaya dan kuliner nusantara ini telah terlaksana di Nasr City Sporting Club. Menurut pemaparan dari Aldi
Caesar selaku ketua panitia, acara ini sejatinya sempat tidak dilaksanakan
sejak sembilan tahun yang lalu.
“Acara ini
patut kita syukuri mengingat kita sudah pakum selama sembIlan tahun, terakhir
pada 2010,” ujar Aldi dalam
sambutannya.
Di kesempatan lain, Aldi menekankan bahwa adanya kevakuman selama sembilan tahun tersebut didasarkan atas penjelasan dari
para seniornya. Adapaun
penyebab kevakuman tersebut
adalah karena
adanya permasalahan di dalam
negeri Mesir sehingga terjadi kendala dalam penyelenggaraan acara ini.
Irman Adi Purwanto selaku Atase Perdagangan KBRI Kairo memaparkan bahwa acara ini merupakan salah satu rangkaian acara dalam memperingati HUT RI
ke-74. Adapun tema yang diangkat
dalam pelaksanaan acara ini adalah “SDM Unggul Indonesia Maju”.
“Dengan tema demikian, kita berusaha
mengangkat serta memperkenalkan keanekaragaman budaya nusantara terutama
kuliner. Terlebih dengan langsung menghadirkan chef Marinka, chef ternama
indonesia,” ujar Irman.
Atase Perdagangan pun menggandeng produk SASA sebagai sponspor utama yang
mana sebelumya KBRI Jeddah juga turut melakukan hal yang sama
beberapa waktu yang lalu.
![]() |
Suasana penampilan dari para musisi Masisir di sela-sela acara Pesta Rakyat yang berlokasi di Nasr City Sporting Club. (Sumber: Dok. Informatika/Efni) |
Mengenai subtansi diadakannya acara Pesta Rakyat ini, Aldi Caesar menjelaskan bahwa hal tersebut lebih dititik beratkan pada penyatuan semua elemen Masisir dalam satu momen tertentu.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Presiden PPMI Mesir, Nasrudin Babas. Ia menuturkan bahwa acara Pesta Rakyat ini melibatkan setiap elemen masyarakat Indonesia
yang ada di Mesir dengan tujuan untuk
lebih memperkenalkan adat, budaya
dan kuliner khas setiap daerahnya.
Oleh karena itu, PPMI pun menyediakan stan
secara gratis agar mempermudah setiap kekeluargaan untuk dapat mengisi dan meramaikan acara Pesta Rakyat ini.
Chef Marinka selaku pembicara pada sesi talk show, mengajak para mahasiswa untuk lebih
menjaga pola makan, dengan mengkonsumsi sayur-sayuran serta
buah-buahan. Menurutnya, harga kebutuhan asupan gizi di Mesir lebih murah dibandingkan di Indonesia.
Pada sesi tanya jawab, Icuk Sugiarto Rifai sempat bertanya perihal kelayakan
produk SASA sebagai bumbu
saat memakan isy dan full (makanan khas Mesir). Chef Marinka pun menjelaskan bahwa produk SASA bisa digunakan untuk penyedap setiap jenis masakan dan makanan baik di Indonesia maupun di Mesir.
Ada sedikit keluhan dari pengunjung terkait
penyediaan tempat sampah mengingat acara Pesta Rakyat
ini diisi oleh stan-stan yang
menjual berbagai makanan dan minuman.
“Kita kesulitan untuk membuang sampah, bahkan di setiap stan pun tidak disediakan kotak sampah. Setidaknya tempat
sampah diletakkan di sejumlah titik agar acara sebagus ini tidak menyisakan
banyak sampah.” ungkap Arini Saila Haq, salah satu mahasiswi yang turut hadir
memeriahkan acara ini.
0 Response to "Pesta Rakyat Kembali Dihadirkan Setelah 9 Tahun Vakum"
Post a Comment