Informatikamesir.com, Kairo – Meskipun
jumlah pendaftar Master of Ceremony (MC) Wisuda PPMI Mesir tahun ini terbilang
banyak dan melewati dua tahap pada Senin (9/9) dan Kamis (12/9) di Aula KMKM, Ahmad
Saiful Millah, Lc. selaku dewan juri dalam seleksi MC Wisuda ini menilai bahwa sebagian
dari mereka belum sesuai standardisasi yang ditetapkan oleh para dewan juri.
“Secara mendasar belum sampai
standardisasi, akan tetapi rata-rata memiliki potensi yang bagus. Yang mereka
butuhkan adalah sering latihan, bimbingan, dan perlu dipoles lagi,” ungkap Saiful.
Ia pun mengungkapkan ketakjubannya terhadap
jumlah peserta seleksi yang mendekati angka 70 tersebut. Menurutnya, hal itu
merupakan wujud antusiasme yang tinggi dari Masisir untuk dapat menjadi MC
Wisuda tahun ini.
“Hanya saja, saya pribadi mengharapkan
orang-orang yang ikut seleksi itu bukan kawan-kawan yang baru tingkat satu, dua,
atau tiga, karena yang paling penting untuk menjadi MC selain intonasi adalah
kecakapan dalam berbahasa dan fashohah, walaupun boleh jadi dari
kawan-kawan yang masih DL (Dauroh Lughoh-red) pun sudah bagus kualitasnya,”
tambah Saiful yang juga menjadi pembimbing di Rumah Syariah.
Selain menuntut para peserta seleksi
untuk dapat membacakan teks bahasa Arab dengan baik, para dewan juri juga
mengharuskan para calon MC Wisuda untuk dapat selalu siap dalam mengumumkan
hal-hal insidental selama pelaksanaan acara nantinya.
Terkait hal tersebut, Yauduk Muyamman
selaku MC Wisuda terpilih, merasa bahwa hal tersebut merupakan bentuk seleksi
terberat yang ia dapati. Hal serupa juga dirasakan oleh Fikri Mirfaqo yang juga
terpilih sebagai MC Wisuda tahun ini.
“Dari pihak juri memberikan semacam tarkib,
contohnya; terjemahkan ke dalam bahasa Arab! ‘tamu besar al-Azhar berhalangan
hadir dan menitipkan salam kepada para wisudawan/wati’ Itu langsung
diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Itu yang mungkin terasa agak sulit,” jelas
Fikri.
Di akhir perbincangan, Saiful Millah
berharap kepada para MC Wisuda yang telah terpilih agar terus berlatih secara
intensif dan terbimbing. Fashohah, intonasi serta kepercayaan diri pun
juga harus terus diasah sebelum tampil sebagai MC.
“MC Wisuda juga harus bermodalkan
kepercayaan diri yang tinggi ketika menghadapi ribuan hadirin yang datang. Kita
juga membutuhkan kegesitan dari MC, karena banyak hal insidental yang bisa
terjadi dalam acara wisuda. Kemudian fashohah dan intonasinya juga masih
perlu banyak dilatih,” tutup Saiful.
Reporter: Muh. Nur Taufiq al-Hakim
Editor: Zaenal Mustofa
No comments:
Post a Comment