Dai Nada berpose bersama setelah selesai penampilan (Dok. Dai Nada)
Musik adalah satu hal yang paling
banyak diminati oleh banyak orang dari berbagai macam kalangan, dari berbagai macam genre. Selain alunan dan liriknya yang dapat membuat hati manusia
tenang, musik juga menjadikan manusia merasa memiliki teman saat sendiri kala bersantai.
Tidak terkecuali musik “Akapela“
selain suara merdu dari sang vokalis, grup musik akapela pun menarik perhatian
banyak orang dari berbagai macam kalangan, karena keunikannya yaitu mampu
menciptakan alunan musik tanpa menggunakan bantuan alat musik, cukup dengan
suara yang diciptakan setiap personilnya saja.
Dai Nada adalah grup akapela yang
telah berdiri sejak tahun 2003 di Mesir yang digagas oleh para Masisir;
mahasiswa Indonesia yang belajar di Mesir pada saat itu, telah mewakili Indonesia
di berbagai macam event di berbagai negara, terhitung sejak tahun 2003
negara yang telah disinggahi Dai Nada untuk memeriahkan acaranya, yaitu: Cina, Jerman,
Italia, Inggris, United Arab Emirates (UAE), Tunisia, Quwait, dan masih ada beberapa
negara lainnya kata Miqdad Rabbani, salah satu personel Dai Nada. Tentu,
seluruhnya membawa atau mewakili nama Indonesia.
Grup musik Dai Nada ini terdiri dari delapan
orang personil yang hampir keseluruhannya telah menyelesaikan pendidikan di universitas
al-Azhar. “Sejak tahun 2003 hingga sekarang ini Dai Nada telah berganti personil
untuk beberapa kali“, ujar mahasiswa lulusan fakultas Ushuluddin jurusan Dakwah
Islamiyyah itu.
Dai Nada di event internasional (Dok. Dai Nada)
Grup musik akapela ini pun telah
memiliki satu album dengan keseluruhan lagunya yang berbahasa Arab dan satu
lagu berbahasa Indonesia, seperti yang dikatakan Miqdad Rabbani saat diwawancarai
kru Informatika di gedung Wisma Nusantara. “Karena memang panggung-panggung
kami adalah internasional, maka lagu-lagu yang dibawakan pun berupa nasyid
berbahasa Arab, namun kami juga memiliki satu lagu berbahasa Indonesia“ jelas
salah satu personil Dai Nada itu.
Miqdad Rabbani juga mengatakan bahwa grup
musik nasyid akapela yang berdirinya secara independen ini murni membawa dan
mewakili nama Indonesia dan
profesional ketika tampil di event
apapun.
Namun demikian, Dai Nada tidak
memiliki jadwal khusus perekrutan personil barunya, maka setiap kali ada
anggota yang keluar untuk pulang ke Indonesia karena telah menyelesaikan pendidikannya
di al-Azhar, Dai Nada akan langsung mencari pengganti dan tentunya yang benar-benar
telah matang mengerti tentang seni musik akapela.
Dalam kurun waktu satu bulan, Dai Nada
memiliki jadwal tetap manggung dua kali di istana Ghuria yang letaknya tidak
jauh dari masjid al-Azhar, dan hampir setiap tahun sekali Dai Nada pun tampil
untuk mewakili Indonesia di festival yang diadakan oleh orang Mesir.
Reporter: Revi
Sutrisna
Editor: Zaenal
Mustofa
No comments:
Post a Comment