Dr. Ibrahim Salah Sayid Sulaiman al-Hudhud berorasi di depan audiens (Dok. OIAA)
Informatikamesir.com,
Kairo – Dr. Ibrahim Salah Sayid Sulaiman al-Hudhud mantan Rektor Universitas
al-Azhar menuturkan bahwa ikatan persaudaraan yang berbalut keislaman dan nasionalisme,
dapat menekan berkembangnya gerakan-gerakan radikal. Hal ini disampaikan dalam
seminar yang bertajuk “Mewujudkan Bangsa Tanpa Terorisme” diprakarsai oleh
Organisasi Internasional Alumni al-Azhar (OIAA) se-Dunia pada Ahad (8/9) di
Aula Markaz Syekh Zayid. Seminar tersebut akan diadakan secara berkelanjutan
bagi segenap mahasiswa al-Azhar khususnya non-Mesir.
Sejatinya, para
mahasiswa al-Azhar telah dibekali dengan segala pemahaman yang mereka butuhkan
untuk dapat menyebarkan risalah perdamaian Islam ke seluruh penjuru dunia.
“Risalah Islam
mengajarkan pada kita betapa pentingnya merajut jalinan persaudaraan antar umat
beragama. Termasuk di dalamnya adalah penjagaan Ukhuwah Wathaniyyah. Ukhuwah
Islamiah berjalan berdampingan dengannya,” jelas anggota penasehat OIAA ini.
Dalam kesempatan
yang lain, Grand Syekh al-Azhar, Ahmad Thayyib menjelaskan bahwa tujuan utama
pelaksanaan seminar tersebut adalah untuk menumbuhkan kesadaran akan mara
bahaya yang dapat ditimbulkan dari maraknya penyebaran gerakan dan pemikiran
radikal yang meracuni para pemuda bangsa di segala penjuru dunia.
Seminar tersebut
juga disinyalir sebagai bentuk perhatian yang mendalam dari Organisasi Internasional
Alumni al-Azhar se-Dunia dalam perannya sebagai penyebar risalah perdamaian
Islam sekaligus penangkal segala pemikiran dan gagasan yang mengarah kepada
tindak terorisme dan radikalisme.
Reporter: Muh.
Nur Taufiq al-Hakim
Editor: Zaenal
Mustofa
No comments:
Post a Comment