
Wednesday, August 28, 2019
![]() |
Suasana pemaparan materi oleh Zulfa Nur Alimah dalam acara Seminar Terjemah HPIM. (Sumber: Dok. Informatika/Ikma) |
Kairo, Informatikamesir.com – Himpunan Pelajar Indonesia Ma'had (HPIM) sukses mengadakan Seminar Terjemah dengan Zulfah Nur Alimah sebagai pematerinya. Mahasiswi Pasca Sarjana Adab Naqd Universitas Al-Azhar ini juga merupakan salah seorang penerjemah di Radio Pemerintahan Mesir. Dengan mengusung tema “Esensial Penerjemahan dalam Dunia Literasi Islam”, seminar ini berlangsung di Aula Limas, Hay Asyir, pada Rabu (28/8).
Zulfah Nur
Alimah menilai bahwasannya kuantitas pelajar Indonesia di Mesir yang tidak
sedikit ini merupakan sebuah peluang besar untuk dapat menghidupkan pemahaman
akan karya-karya berbahasa Arab. Salah satu caranya adalah dengan menerjemahkan
karya-karya tersebut ke dalam Bahasa Indonesia.
“Dengan melihat
luasnya konteks Bahasa Arab, bukan tidak mungkin seorang pelajar Indonesia
menerjemahkan teks Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia dengan tepat,” ujar Zulfah
pada pembukaan acara.
Faktanya,
karya-karya terjemahan Bahasa Inggris lebih mudah ditemukan di Indonesia
dibandingkan karya-karya terjemahan Bahasa Arab. Untuk itu, Zulfah mendorong
para pelajar Indonesia untuk tetap memiliki semangat penerjemahan Bahasa Arab.
Zulfah, yang
telah berhasil menerjemahkan tiga buku Bahasa Arab ini menyatakan bahwa bî'ah lughawiyyah diciptakan dari komitmen
pada diri sendiri. Contohnya, melalui pembiasaan untuk membaca dan
menerjemahkan teks berbahasa Arab dalam durasi tertentu secara konsisten.
Menurut pengalamannya, hal ini sangat memengaruhi kemampuan seseorang dalam Bahasa Arab khususnya pada aspek penerjemahan.
Menurut pengalamannya, hal ini sangat memengaruhi kemampuan seseorang dalam Bahasa Arab khususnya pada aspek penerjemahan.
Ia juga
menyampaikan, bahwasanya agar susunan bahasa menjadi luwes dan indah,
penerjemahan harus dibarengi dengan pembacaan karya-karya sastra berbahasa
Arab. Selain itu, membaca artikel-artikel Bahasa Indonesia juga dapat menunjang
kosa kata dalam penerjemahan.
![]() |
Sesi perfotoan bersama usai pelaksanaan Seminar Terjemah HPIM di Aula Limas, Hay Ayir. (Sumber: Dok. Informatika/Ikma) |
Aisyah Nurul Izzah selaku Ketua HPIM menuturkan, bahwasanya akan ada follow up dari acara Seminar Terjemah ini.
“Kami terinspirasi dari Forter (Forum Terjemah) untuk menyelenggarakan pelatihan penerjemahan. Awalnya pelatihan ini kami buka hanya untuk pelajar Ma'had agar dapat menunjang studi mereka. Tapi, melihat antusiasme yang cukup besar dari Masisir, insya Allah pelatihannya kami buka untuk umum,” tutur Aisyah.
Meski tidak
mengajarkan penerjemahan secara langsung, Zulfah berharap seminar ini mampu
memotivasi peserta untuk dapat menerjemahkan teks berbahasa Arab. Ia juga berharap
agar seminar ini menjadi langkah awal semangat penerjemahan bagi Masisir.
Di
akhir pemaparannya, ia pun menjelaskan, bahwasanya bahasa itu bukanlah sekedar
kaidah gramatikal, tapi juga tentang budaya. Sehingga, kita perlu untuk
berinteraksi dengan masyarakat lokal dalam melatih kecakapan berbahasa
tersebut.
Reporter: Nur Ikma Chasanah, Inayah Salsabil
Editor: Muh. Nur Taufiq al-Hakim
0 Response to "Seminar Terjemah HPIM: Tumbuhkan Semangat Penerjemahan Masisir"
Post a Comment