Informatika News,
Alexandria - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo, Wihdah, dan
Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir bekerja sama dalam mengadakan
Klinik Indonesia di Hotel Aifu, Alexandria pada Senin (19/8). Dimulai pukul
12.30 ALT. sampai dengan 18.00. ALT. Acara terdiri dari Posyandu, General
Medical Check Up, dan Klinik Kekonsuleran. Tak hanya dihadiri Warga Negara
Indonesia (WNI) yang berdomisili di Alexandria, bahkan peserta dari Kairo pun
datang.
“Salah satu manfaat yang menarik dari seminar
ini dijelaskan satu-dua penyakit bagaimana gejala, mengobati, dan mengatasinya.
Karena panggilan jiwa, saya belum menemukan acara seminar seperti ini di Kairo,
tertarik tentang dunia kesehatan,” ungkap Rama Ilham Pratama, salah satu peserta
yang datang dari Kairo.
Furna
Hubbatallillah, Lc. Ketua Wihdah PPMI Mesir memberikan penjelasan terkait
tempat pelaksanaan. “Acara ini diadakan di Alexandria, karena memang saat ini
targetnya di Alexandria dan tahun kemaren di Kairo. Jadi acara ini diadakan satu
tahun sekali. Karena di Alexandria banyak warga Indonesia yang memerlukan perhatian juga, terkait kesehatan,
kekonsuleran dan lainnya.”
Empat konsultan
atau dokter yang hadir, yaitu dr. Firman, dr. Fauzi, dr. Masayu Angel, dan dr.
Muhammad Syauqi. Mereka lulusan Universitas Kairo yang sekarang sedang magang
di Rumah Sakit Faransawi. Hadir pula di acara ini bidan Ratu yang mengisi
seminar perawatan bayi yang baru lahir.
“Alhamdulillah
saya sudah pernah hadir pada acara tahun lalu, sebelumnya namanya juga pertama
kali pasti ada yang kurang, adapun yang kedua insya Allah memperbaiki yang
awal. Dan dua-duanya bagus banget, membantu banget,” ungkap Ibrahim Lubis,
peserta yang berasal dari Alexandria.
Ibrahim Lubis berharap
tahun depan diadakan lagi dengan tempat yang lebih luas, ”Posyandu ada biliknya
sendiri, check up ada sendiri,” ungkapnya saat diwawancarai kru
Informatika.
“Agenda kita
dalam bentuk pelayanan terhadap masyarakat khususnya di Mesir terutama di
daerah Alexandria dan itu semua ibu-ibu, anak-anak, mahasiswa-mahasiswi,” jelas
Dwi Ria Latifa, S.H., M.Sc.
Selain itu,
istri dari Duta Besar KBRI Kairo ini menjelaskan riwayat berdirinya Posyandu. “Klinik
ini dibentuk tiga tahun yang lalu, karena melihat banyaknya mahasiswa-mahasiswi
yang berada di Kairo atau di Mesir ini, banyak yang memilki bayi atau balita
tetapi kurang memahami, karena masih sekolah dalam tata cara memberikan
perawatan kesehatan balita. Ibu-ibu Dharma Wanita bekerjasama dengan KBRI Kairo
mendirikan Posyandu, setiap paling lama satu bulan sekali.”
Reporter: M.
Zainur Royyan
Naufal Azka
Fandi Pradana
Editor: Zaenal
Mustofa
No comments:
Post a Comment