![]() |
Penampilan Rapai Geleng pada malam puncak HUT KMA ke-45. |
Kairo, Informatikamesir.com—Keluarga Mahasiswa Aceh
(KMA) Mesir sukses menggelar acara malam puncak HUT yang ke-45 pada Sabtu
(23/3). Diadakan di American Future, acara yang dihadiri oleh ratusan penonton ini
menyajikan banyak sekali penampilan yang berhasil mencuri perhatian.
Di antara penampilan tersebut adalah Rapai Geleng, Shalawat Cilik, Musikalisasi Puisi, Hikayat, Seuramoe
Nasyid, Pantomim, Akustik, hingga Saman Gayo.
Rapai Geleng sendiri merupakan
tarian etnis Aceh bagian selatan. Tarian ini menggambarkan sikap keseragaman
dalam hal kerjasama, kebersamaan, dan penuh kekompakan di lingkungan
masyarakat. Adapun Saman Gayo adalah tarian yang biasa ditampilkan untuk
merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Tarian ini mencerminkan
pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan.
“Kedua tarian ini juga menggambarkan bagaimana kekompakan dan keberanian orang
Aceh dulu dalam mengusir penjajah Belanda,” jelas Iqbal, salah satu dari dua
pembawa acara pada HUT KMA yang ke-45 ini.
Untuk menggelar acara besar hari
ulang tahun sendiri sebenarnya KMA sangat jarang melakukannya. Namun malam ini kembali digelar untuk menyambung silaturahmi
antar warga. Hal ini dijelaskan oleh Zulfahmi Saputra, Lc. selaku ketua panitia
dalam sambutannya, “Seperti yang kita ketahui, HUT KMA merupakan acara
eksklusif dan tidak serta merta kita adakan setahun sekali. Pernah ada dulu
pada tahun 2014, dan akhirnya pada malam ini kita kembali dapat melaksanakan
dan sukses menggelar acara yang kita canangkan dan angankan. Semoga dengan
adanya HUT KMA ini dapat kembali mempersatukan dan mempererat silaturahmi antar
warga KMA,” tuturnya.
Senada dengan Zulfahmi,
Thaiburrifqi Ananda, Lc. Dipl. selaku ketua KMA menjelaskan, “Mungkin karena
uang yang dikeluarkan sangat banyak. Tapi alhamdulillah dari sekian banyak
warga KMA, 99% mendukung untuk diadakannya HUT akbar KMA yang sudah lama tidak
diadakan. Terakhir diadakan pada tahun 2014,” ungkapnya.
“Diadakannya HUT KMA ini bukan
untuk membuang-buang uang. Tapi tujuan dari diadakannya adalah untuk
kembali menjalin silaturahmi antara kita, seluruh masyarakat Aceh yang ada di
Mesir. Dan mungkin ini adalah momen pertama saya bisa melihat 500-an orang KMA
berkumpul dalam satu tempat yang besar seperti ini,” jelas Thaibur lebih
lanjut.
![]() |
Penampilan Shalawat Cilik. |
Selain penampilaan
yang cukup menarik, pada HUT KMA yang ke-45 ini juga ada Rencong Award dengan
beberapa kategori yang dihadirkan. Kategori media KMA terbaik dimenangkan oleh
Buletin El-Asyi KMA, kategori komunitas KMA terbaik dimenangkan oleh Sekolah
Menulis KMA, kategori program KMA inspiratif dimenangkan oleh 100 Hari
Menggapai Mumtaz, dan kategori Rakan Award dimenangkan oleh Perpustakaan
Mahasiswa Indonesia Kairo (PMIK). Keseluruhan kategori dan pemenangnya tersebut
khusus untuk internal KMA saja, kecuali
kategori Rakan Award yang berhasil diraih oleh PMIK, Perpustakaan
Mahasiswa Indonesia Kairo (PMIK) yang berada di bawah naungan Ikatan
Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Organisasi Satuan (Orsat) Kairo, Mesir.
Reporter: Ahmad Akbar Hakiki
Editor: Mufida Afiya
No comments:
Post a Comment