![]() |
Presentasi esai dalam lomba tulis esai oleh salah satu finalis lomba Da'iyah Azhary pada Jumat (16/11). |
Kairo, Informatikamesir.com—Jumat (16/11) Wihdah-PPMI Mesir mengadakan acara Dai’yah Azhary di aula DAHA KMJ, Madinat Nasr, Kairo. Ajang perlombaan yang melibatkan mahasiswi Indonesia di Mesir ini terdiri dari tiga cabang lomba. Salah satu yang dilombakan adalah lomba menulis esai yang diperuntukkan kepada mahasiswi S1/S2 Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Bertajuk “Mencetak Generasi Azhary yang Siap Mengabdi Untuk Negeri” acara ini lahirkan 8 esai terbaik. Adapun tema yang diusung dalam perlombaan tulis esai ini: Fiqh Kontemporer, Bank Konvensional vs Bank Syari’ah, serta Pengaplikasian Akidah Asy’ariyah di Indonesia.
Salah satu esai terbaik pada acara ini; ditulis
oleh salah satu peserta yang sesuai dengan tema yang disuguhkan panitia, Rifka Zuhro Hepni; berjudul “Membangun Paradigma Sistem Perbankan Syariah; Langkah
Awal Implementasi Hukum Syariah Islamiah dalam Dunia Perekonomian
Nasional”. Dalam tulisan ini Rifka mengupas mengenai perbankan syariah dan
perbankan konvensional. Ia juga menuliskan bahwa tahun-tahun belakangan ini
sistem perbankan Indonesia mengalami perkembangan pesat dan stabil berdasarkan
data dari Sistem Perbankan Indonesia pada April 2008 lalu.
Rifka menjelaskan juga bahwa sistem perbankan konvensional kini
mengalami pro kontra dalam perbincangan masyarakat. Sistem bunga bank yang
ditawarkan oleh berbagai bank konvensional dianggap menyamai sistem riba yang
tidak sesuai dengan hukum Islam. Pada akhir tulisannya, Rifka menegaskan bahwa
untuk mendukung sistem perbankan syariah tidak lain dengan menjadi nasabah di
bank yang telah berbasis syariah.
Berbeda dengan Rifka, Zahirotul Muniroh mahasiswi Al-Azhar
Fakultas Ushuluddin menulis esai sesuai dengan tema Pengaplikasian Akidah
Asy’ariyah di Indonesia. Dalam esainya yang berjudul “Islam Kita dalam Bingkai Aswaja; Refleksi
Penerapan Akidah Asy’ariah di Indonesia” ia menulis tentang Akidah Asy’ariyah
atau yang dikenal dengan sebutan Aswaja merupakan paham yang berpegang teguh
pada ajaran Rasulullah Saw. Meskipun paham ini diklaim muncul dari tangan Al-Asy’ari pada akhir abad ke-3 Hijriah, namun sebenarnya telah ditemukan jauh
sebelum itu.
Disamping itu, Zahirotul Muniroh juga menuliskan bahwa masyarakat
Indonesia yang memiliki banyak keberagaman dan perbedaan menuntut sikap
toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Rasa toleransi inilah yang menjadi
salah satu dasar pokok pemikiran aliran asy’ariyah ini.
Selain lomba esai, lomba yang juga diselenggarakan pada acara Da’yah Azhary ini
adalah lomba ceramah untuk tingkat anak-anak, strata satu dan dua. Seperti
halnya lomba tulis esai, lomba ini juga menarik minat mahasiswi Al-Azhar di
Mesir.
“Acara ini sangat bermanfaat bagi kita, dengan acara ini akan
mencetak generasi Da’iyah Azhary yang nantinya akan terjun ke masyarakat.
Selain itu acara ini juga bisa menjadi alat pengukur diri kita sendiri terhadap
ilmu-ilmu yang telah kita pelajari selama ini,” tutur Eka Aditya sebagai salah
satu finalis lomba ceramah dan lomba tulis esai.
Di samping acara yang telah berlangsung lancar, Eka berpesan agar
acara ini bisa diadakan kembali di tahun-tahun yang akan datang. Ia berharap
agar panitia kedepannya bisa lebih disiplin dalam memaksimalkan persiapan dan
memperluas publikasi agar peserta lomba Da’iyah Azhary akan semakin
bertambah.
Reporter: Mufida Afiya
Editor: Fathul Wadi
No comments:
Post a Comment