![]() |
Moderator membuka acara pelatihan jurnalistik pada Sabtu (3/11). [Foto: Yusuf Abdullah] |
Kairo, Informatikamesir.com--PPMI Mesir mengadakan
pelatihan jurnalistik dengan mendatangkan tiga narasumber yang merupakan
pejabat tinggi Radio Republik Indonesia (RRI). Pelatihan berlangsung pada 3-4 November 2018. Sabtu (3/11) Dirut
keuangan RRI bapak Sudaryanto mewakili Dirut Utama RRI Rohanuddin membuka secara
resmi pelatihan jurnalistik, dalam kesempatan ini PPMI berhasil menjalin
kerjasama guna meningkatkan kemampuan jurnalistik mahasiswa di Mesir serta membangun
korespondensi yang akan ditempatkan di Mesir. Pelatihan diadakan selama dua
hari, meliputi materi jurnalistik dan latihan praktek.
“RRI punya sebuah program yang visinya terpercaya dan
mendunia, untuk mencapai visi tersebut
maka RRI menjalin jaringan itu ke berbagai negara di dunia salah satunya Mesir
yang jumlah mahasiswanya 5000 kurang lebih, dan salah satu tujuan kita ke Mesir
untuk menyeleksi dan melatih mahasiswa untuk menjadi koresponden RRI sehingga match
dengan visi RRI itu sendiri” terang bapak Agus Sukoyo selaku Kabid
Kerjasama Dit RRI.
Menko 4 PPMI Mesir, Alfy Isa Muharram, menjelaskan
bahwa PPMI memiliki program dalam meningkatkan jurnalistik di ranah mahasiswa Mesir,
sehingga saat proses menghubungi pihak RRI untuk menjadi narasumber dan
diketahui program PPMI sejalan dengan Visi RRI terpercaya dan mendunia, maka
PPMI dapat menjalin kerjasama dengan mudah. Presiden PPMI Mesir, Saiful Jihad, Lc., menegaskan bahwa pelatihan
ini bertujuan agar jurnalis Masisir semakin meningkatkan skill nya dalam dunia jurnalistik dan berharap bisa di ikuti dengan
maksimal. Ketua panitia, Idham, yang juga seorang jurnalis asal Aceh mengatakan pelatihan
selama dua hari ini merupakan usaha untuk mencapai target skill menyeluruh dalam jurnalistik mahasiswa di Mesir.
Dalam kesempatan wawancara bersama bapak Agus Sukoyo,
ia menjelaskan bahwa salah satu target kita dalam kerjasama ini yaitu akan
berdirinya suatu saat kantor cabang RRI di Mesir dan menjadi basis berita luar
negeri RRI untuk ke depannya.
Bapak Dirut Keuangan RRI, Sudaryanto, dalam sambutannya
sempat menyinggung sejarah dan kiprah RRI dari awal berdiri 11 September 1945
Indonesia merdeka hingga sekarang dan segala dinamikanya.
“RRI dari dahulu sudah menjadi rujukan utama informasi
masyarakat salah satunya dalam memberitakan peristiwa kemerdekaan Repulik
Indonesia ke seluruh dunia yang mana Mesir merupakan Negara pertama yang
mengakui kemerdekaan Indonesia, maka dari itu kita lihat jurnalistik akan
selalu berperan penting dalam pilar pergerakan suatu bangsa,” imbuhnya di akhir
sambutan.
Reporter: Yusuf Abdullah
Editor : Vivi
Nofiyantika
No comments:
Post a Comment