
Saturday, October 20, 2018
![]() |
Kemeriahan panggung acara malam puncak ulang tahun KSW Mesir ke-31 [Foto : Ahmad Akbar Hakiki] |
Kairo, Informatikamesir.com—Kelompok Studi Walisongo (KSW) Mesir
sukses mengadakan acara puncak
hari ulang tahunnya yang ke-31 pada Kamis (18/10). Tampak berbeda dari perayaan ulang tahun yang lain, tahun ini
KSW mengadaptasi novel Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi untuk ditampilkan
di acara spektakulernya (Ketoprak), yang sekaligus menjadi alur berjalannya
acara dari awal hingga akhir.
Novel Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi ini merupakan novel karya Yusi
Avianto Pareanom, dan diterbitkan pertama kali pada Maret 2016 lalu. Novel
fiksi ini memiliki genre yang bisa dikatakan kompleks; mulai dari petualangan, romance,
action dan segala macam yang menyentuh titik temu kehidupan.
Sungu Lembu menjalani hidupnya dengan membawa dendam dan meninggalkan tanah
kelahirannya menuju pusat kerajaan yang telah menjajah negeri kecilnya. Dia
sangat ingin memenggal kepala Watugunung, raja Gilengwesi yang juga merupakan
ayah dari Raden Mandasia. Di dalam perjalanannya menuju Gilengwesi, Sungu Lembu
harus melewati berbagai peristiwa. Ia bertemu dengan Nyai Manggis salah satunya, seorang perempuan pemilik rumah
judi yang sekampung dengannya, yakni Banjaran Waru. Di rumah judi Nyai Manggis
itulah Sungu Lembu bertemu dengan Raden Mandasia.
Setelah pertemuan di rumah judi Nyai Manggis, Sungu Lembu memiliki ketertarikan dengan Raden Mandasia. Sungu Lembu yakin bahwa Raden
Mandasia bisa menjadi salah satu pembuka jalan bagi rencananya, maka ia pun
menyanggupi ketika Raden Mandasia mengajaknya menempuh perjalanan menuju
kerajaan Gerbang Agung. Mereka berdua pun melakukan perjalanan hebat, sebuah petualangan
yang menarik. Jika Sungu Lembu membawa dendam kepada ayah Raden Mandasia selama
perjalanannya, Raden Mandasia membawa keinginan untuk menghentikan perang yang akan dilakukan Gilingwesi ke kerajaan
Gerbang Agung.
Disutradarai oleh Fadilah Rizki, cerita yang ditampilkan tersebut –yang sekaligus menjadi alur berjalannya acara— tampak memukau penonton yang hadir. Bahkan, sesekali
terdengar siulan dan tepuk tangan meriah dari mereka. Selain menampilkan
Ketoprak, Gamelan dan Tari Jawa juga turut memeriahkan acara ini.
Editor : Mufida Afiya
0 Response to "Semarak HUT ke-31, KSW Mesir Tampilkan Teater Adaptasi Novel “Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi” "
Post a Comment