![]() |
Sesi seminar "Metamor for Self" pada Sabtu (27/10) di Aula KMA. |
Kairo,
Informatikamesir.com—Keputrian Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) kembali sukses mengadakan
acara Muslimah Days Out yang kedua pada Jum’at-Sabtu (26-27/10). Bekerjasama dengan Keputrian Keluarga Mahasiswa
Banten (KMB) dan Keputrian Forum Silaturrahim Darulqalam Latansa (FSDL), acara ini cukup menarik
perhatian anggota keputrian lainnya. Berlangsung selama dua hari, acara ini
terdiri dari cerdas cermat pada hari pertama dan seminar bertajuk “Metamor for
Self” pada hari kedua.
“Pemuda itu pilar
kebangkitan dan pilar kebangkitan itu adalah pemuda.” ujar Dea Fitria saat
menyampaikan materi. Dea Fitria atau yang akrab disapa Depit juga menyampaikan
bahwa, sebagai mahasiswa seharusnya dapat memanfaatkan masa muda dengan sebaik
mungkin. Memiliki semangat juang tinggi dalam memperjuangkan sebuah kemajuan
hingga dapat membawa perubahan yang lebih baik. Dari
sinilah ungkapan bahwa pemuda sebagai pilar kebangkitan dapat terealisasikan.
Selain itu, mahasiswi yang pernah aktif di berbagai organisasi ini juga
menyampaikan mengenai beberapa tipe mahasiswa yang masing-masing memiliki sisi
positif dan negatif. Diantaranya adalah tipe “Kupu-kupu (Kuliah-pulang)”. Tipe
yang satu ini lebih sering aktif di perkuliahan dan cenderung memiliki nilai
akademis yang tinggi. Sedangkan tipe mahasiswa yang lain adalah tipe “Kura-kura
(Kuliah-rapat)”, tipe yang sering berkecimpung dalam dunia organisasi. Akan
tetapi, meskipun termasuk dalam tipe yang mana saja, semua itu kembali pada sikap
setiap individu.
Beda halnya dengan Dea, Yuliana J selaku pemateri kedua
berperan aktif sebagai seorang
pebisnis. Ia memiliki semangat juang yang tinggi untuk
bisa kuliah mandiri tanpa harus membebani kedua orang tuanya. Sebelum memulai bisnisnya, ia hanya ingin mengembangkan skill
yang dimiliki. Namun, yuliana berasumsi jika hanya diam tanpa mengaplikasikan
kemampuannya, maka sampai kapanpun tidak akan mendapatkan kemajuan.
Kemudian ia mulai mengembangkan karirnya dan mulai berbisnis sebagai
seorang desainer.“Mari bermetamor untuk menjadi diri yang
menyalurkan manfaat kepada orang lain, dengan menghasilkan karya dan mulailah
dari hal kecil untuk menciptakan hal besar.” ujarnya
dalam sesi kedua.
Selain seminar, hal yang tak kalah menarik dari rentetan acara ini
adalah, adanya lomba cerdas cermat pada hari sebelumnya. Perlombaan ini diikuti
oleh beberapa keputrian kekeluargaan dan afiliatif. Dengan diadakannya lomba
ini, semakin membakar semangat para peserta yang hadir, mengingat babak final
dari cerdas cermat ini dilaksanakan bersamaan dengan hari diadakannya seminar.
Reporter: Nafilatul Ummah
Editor: Umar Sahri, Mufida Afiya
No comments:
Post a Comment