
Tuesday, February 20, 2018
Kairo,
Informatikamesir.com – Mumtaza Kairo pada Senin (19/02) mengadakan even Mumtaza
Games yang diselenggarakan di Nadi Gamaliyah, Darrasah, Kairo. Dengan semangat
keakraban dan kebersamaan, acara dengan jargon ‘Bebas Tapi Sopan’ ini diramu
dalam bentuk perlombaan yang diikuti
oleh keluarga Mumtaza Kairo lintas generasi. Seperti angkatan Al-Quzra, Hazeera,
Azzenbart, El-Ghidar, Polacco, El-Hazen dan Mazaya.
Acara ini disambut hangat
oleh segenap anggota Mumtaza. Seperti kata Ketua Mumtaza Kairo, Hasmar Husein
Batubara, diadakannya acara ini sebagai upaya mempererat tali silaturahmi,
khususnya kepada angkatan Mazaya, generasi kedatangan 2017. Dan di antara games
yang diperlombakan yaitu futsal, voli, tarik tambang, memasukan paku ke dalam
botol, mencari koin dan mobile legend. Panitia acara ini adalah angkatan El-Hazen dengan komando Ilham Rido dan Abdul Azim dan dipandu oleh saudara Adam Surya dan Nurul Ilmi.
Ustadz Choirul Umam, S.H.I., dalam pembukaan
acara ini mengatakan bahwa Mumtaza harus tetap solid sebagaimana kesolidan itu
dibangun ketika di Indonesia. Ia mengatakan bahwa Mumtaza Kairo harus aktif dan
prestatif. Berprestasi di bidang akademik dan juga tetap peduli kepada sesama
khususnya antar anggota Mumtaza Kairo.
“Setelah selesai ujian
termin awal, ada baiknya kita refresing, salah satunya dengan Mumtaza Games
ini. Mumtaza Kairo bukan sekedar mediator biasa, di sini kita saling
bahu-membahu, karena kita keluarga. Dengan jargon bebas, artinya kita junjung
sportivitas yang bebas tetapi penuh kesopanan,” sambut Ustadz lulusan Gontor
Ponorogo yang kerap disapa Ustadz Choi ini.
Mumtaza adalah konsultan
penyedia jasa informasi pendidikan, pendaftaran dan pelayanan pengurusan studi
ke beberapa universitas di Timur Tengah, khususnya Universitas Al-Azhar Mesir,
serta beberapa Universitas di Malaysia seperti; IIUM (International Islamic
University Malaysia), MMU (Malaysia Multimedia University), UTP (University
Technology Petronas). Di Indonesia, Mumtaza dikenal dengan nama Mumtaza Center,
bertempat di Bojonegoro, Jawa Timur.
Mumtaza Center didirikan
dengan tujuan untuk mempermudah dan membantu
para santri/santriwati maupun siswa/i lulusan Pesantren, MA dan SMA yang
ingin melanjutkan studinya ke Mesir dan Malaysia.
Reporter: Abdul Fatah
Amrullah
0 Response to "‘Mumtaza Kairo Bukan Sekedar Mediator, Tapi Kita Keluarga’"
Post a Comment