
Sunday, December 3, 2017
![]() |
Red: Para pembicara bersama Dubes dan istri di panggung acara, Sabtu (2/12/2017) |
Kairo, Informatikamesir.com -- Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Kairo,
Atdikbud dan Wihdah selenggarakan Seminar Sehari Parenting dan PAUD (Pendidikan
Anak Usia Dini) di Aula Fusthat, Al Azhar Converency Center, Nasr City, Sabtu
(2/12/2017). Acara ini turut
menghadirkan pembicara-pembicara kawakan dari Indonesia. Ibu Nursyahbani, (Sekjen
Koalisi Perempuan untuk Keadilan dan Demokrasi), Maman Suherman (Praktisi
Media, Moderator ILK), Ibu Ella Yulaewati (Direktur Pembinaan PAUD, Kemendikbud
RI), dan Sukiman (Direktur Penbinaan
Pendidikan Keluarga, Kemendikbud RI).
Nuansa Garini, Ketua Wihdah, dalam wawancara bersama kru Informatika menjelaskan
terselenggaranya acara ini pada awalnya bermula dari pembicaraan ringan seputar
permasalahan wanita di Masisir dengan Ibu Ria Dwi Latifa (Istri dari Dubes),
namun menurutnya jika acara serupa diisi oleh Masisir maka tema dari seminar
tidak akan jauh berbeda dari sebelumnya. “Kalau pembicara dari sini (Masisir)
maka akan gitu-gitu aja, dan setelah disetujui baru kita siapkan semuanya,”
ujar Mahasiswi Asal Bekasi ini.
Acara yang dihadiri oleh Masisir yang didominasi perempuan ini menyajikan
pembicaraan hangat seputar pembinaan keluarga dan anak usia dini. Hal ini
dianggap penting karena Indonesia saat ini tengah mempersiapkan generasi emas
menyongsong 100 tahun Indonesia. Helmy Fauzi, Dubes RI, mengatakan dalam
sambutan bahwa salah satu modal kebangkitan bangsa adalah kualitas pendidikan. Salah satu poros pendidikan
adalah pendidikan keluarga dan anak usia dini. Helmy juga menambahkan bahwa
Indonesia sekarang berada pada masa bonus demografi, dimana manusia produktif
sangat mencukupi untuk kemajuan bangsa.
Maman Suherman sebagai salah satu pembicara berkomentar bahwa ia tidak
menyangka jauh-jauh diundang untuk membicarakan persoalan PAUD, “Saya datang
jauh-jauh dari Indonesia ternyata untuk berbicara masalah PAUD,” sambutnya.
Lelaki yang kerap disapa Kang Maman ini juga berpesan bahwa tugas kita adalah
memperhatikan generasi emas ini agar benar-benar menjadi bonus. “Jangan sampai
bonus demografi ini justru menjadi bencana demografi” tambahnya.
Sementara itu, Ella Yuliati menyatakan bahwa seminar yang berkaitan dengan
PAUD sangat penting untuk setiap kalangan. Dia menyatakan dalam berbagai
penelitian bahwa masa stimulus paling utama justru sebelum masa SD, “1000 hari
pertama merupakan saat paling menentukan kecerdasan manusia. Jadi peran ayah
dan ibu sangat dibutuhkan untuk memahami bagaimana cara mendidik anak di usia
ini,” jelas tamatan University of Queensland Australia ini.
Rep: Albi Tisnadi Ramadhan
0 Response to "Seminar Sehari Parenting dan PAUD Hadirkan Pembicara Kawakan dari Indonesia"
Post a Comment