![]() |
Doc; Ketua dan Pembawa Acara Asian Culture Festifal |
Kairo, Informatika- Suarakan semangat persatuan antar
pelajar asing, Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir, sukses
mengadakan acara Asian Culture Festival, Sabtu, (18/11/17) di Aula Sholah
Kamil, District 6. Acara ini merupakan kolaborasi pelajar dari total 9 Negara Asia.
Tentunya acara ini berhasil menarik perhatian dan rasa antusias Masisir dan banyak
pelajar asing lainnya. Menurut data, pengunjung yang datang mencapai angka 750
orang.
Acara ini dihadiri juga oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan,
Dr. Usman Syihab, Duta Besar Pakistan, Duta Besar Bangladesh dan beberapa
utusan dari kedutaan Malaysia. Acara dimulai pada pukul 11.15 Clt dan berakhir
pada 17.15. Diawali dengan pembukaan dan sambutan presiden PPMI sekaligus ketua
Persatuan Pelajar Asia, Pangeran Arsyad, Lc, dilanjutkan sambutan dari Duta
Besar Indonesia yang diwakili oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan Dr.Usman
Syihab, dalam sambutannya beliau menyatakan, bahwa Indonesia juga negara yang
beragam, namun keragaman itu bukanlah penghalang untuk bersatu.
![]() |
Doc; Salah satu penampil dari negara Kyirgistan |
Kemudian dilanjutkan dengan Grand Opening acara penampilan
Asian Culture Festival dan penyerahan Cinderamata. Acara resmi dibuka secara
simbolis oleh Atdikbud Dr. Usman Syihab didampingi oleh Dubes dari Negara lain.
Acara Ini mengangkat tema "Diversity In Spirit of Unity" yang
menunjukkan bahwa keragaman dan perbedaan yang ada bukanlah untuk memisahkan
justru untuk saling melengkapi, dan menjadi sebuah kekuatan untuk bersatu.
Seperti yang disampaikan Kesembilan Negara yang ikut serta dalam acara ini
menampilkan penampilan terbaik dan memukau di hadapan hadirin. Yaitu;
Indonesia sebagai pemprakarsa acara menampilkan; Nasyid dari Ikatan Persatuan Qari dan Qariah Indonesia (IPQI), Tari Saman, dan Tapak Suci. Kazakhstan menampilkan Musik Dombra, Dalla dan Tarodud Ruhiyah. Pakistan, Kyrgistan dan Filipina masing-masing menampilkan musik nasyid, Afganistan menampilkan video kebudayan sejarahnya serta Ros'ul Wathoni, Bangladesh menampilkan seni pantomim, sementara negeri tetangga Singapura menampilkan nasyid Zapin, dan Malaysia menampilkan Silat Pusaka Gayung.
Selain itu Yusuf Abdullah, selaku ketua panitia pelaksana
Asian Culture Festival juga menyampaikan "Acara ini sangat bagus dan erat
nilainya dengan persatuan serta kebudayaan, pelajar negara-negara asia dapat
menjadikan ajang ini sebagai sarana silaturahmi, sebagai panitia pelaksana kita
sangat bangga bisa menjalankan acara besar ini dengan sukses dan lancar meski
terdapat beberapa kendala di lapangan namun dengan kerjasama panitia, dapat di
atasi dengan baik dan Alhamdulillah semua orang puas. Harapannya, agar acara
ini bisa menjadikan pelajar internasional semangat dalam persatuan dan tetap
dilanjutkan dan lebih diperbaiki untuk kedepannya".
Selain penampilan kebudayaan dalam Festival juga dimeriahkan
oleh beberapa stand bazar dari Indonesia dan negara-negara lain, berupa
makanan, beberapa pajangan dan souvenir. Bazar-bazar ini juga tak kalah menarik
dari penampilan para peserta. Terlihat dari ramainya para pengunjung yang
mengelilingi bazar untuk melihat dan berfoto dengan atribut yang tersedia.
Reporter; Mufida Nur Afiya
Redaktur ; Albi Tisnadi Ramadhan
No comments:
Post a Comment