
Monday, February 20, 2017
Informatika, Kairo – Sabtu (17/1) Masisir kedatangan tamu istimewa
penggugah jiwa. Mereka merupakan Delegasi yang tergabung dalam MAAI
(al-Majlis al-Alami lil-Alimat al-Islami). Pada kesempatan ini hadir sebanyak tujuh orang Super Mother yang
mengisi sebuah acara dialog interaktif bertajuk “Membincang Indonesia Terkini
Perspektif Aktifis Wanita Muslimah” di Aula Konsuler Nasr City.
Ketujuh wanita yang hadir adalah
Prof DR Amany Buhanuddin Lubis,M.A., Prof Dr Zaitunah Subhan Fadlan., Dr. Irid
Farida Agoes,M.A, Dr. Siti Nusanita Nasution, S.E.ME, Dr. Yaniah Wardani,M.Ag.,
Keseluruhannya merupakan delegasi Majlis
Ilmuwan Muslimah International-Indonesia yang merupakan wadah ilmuwan muslimah
yang mengkaji masalah-masalah keagamaan, pendidikan, sosial-budaya, komunikasi,
ekonomi dan iptek di Indonesia.
Acara ini diadakan atas usulan
dari bapak Atase Pendidikan, Usman Syihab. “Bapak Atdikbud, Usman Syihab menyampaikan kepada PPMI dan WIHDAH tentang
kedatangan beliau-beliau dan ini adalah kesempatan emas dan berharga bisa
bertemu dengan ketujuh aktivis muslimah yang sangat disayangkan sekali kalo
kita tidak mengadakan dialog interaktif bersama kawan-kawan mahasiswa dan
pelajar.” Seru Esa yang menjabat sebagai wakil Wihdah.
PPMI dan Wihdah sebagai
penyelenggara acara menerangkan bahwa acara ini cukup tiba-tiba. Pada awalnya
tidak ada jadwal dialog yang dilaksanakan sekarang, namun dikarenakan ada
kesempatan dan kesediaan dari pihak penyelenggara maka acara dapat
dilangsungkan. “Persiapan bisa dibilang
mendadak, karena tujuan beliau-beliau adalah untuk melakukan beberapa
kunjungan salah satunya Darul Ifta. Persiapannya lumayan cepat ya, bisa
dikatakan hanya semalam saja mulai dari pembuatan banner dan cetaknya serta
konsumsi.” Tambah Esa.
Materi yang dibicarakan menitikberatkan
pada peran mahasiswa luar negeri di ranah pembangunan bangsa. Berbagai materi
disampaikan untuk membangun jiwa dan pribadi seorang mahasiswa mulai dari
pentingnya untuk kembali dan membangun
bangsa, hingga membangun jaringan dan
komunikasi yang baik, juga pentingnya bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.Salah seorang pemateri Prof. Dr.
Amany Baharudin Lubis. M.A.
berpesan: ”Negara indonesia
tetap membutuhkan kita. Anak bangsa yang berada di luar ngeri itu adalah
pilihan dari indonesia, oleh karena itu harus berprestasi dan
menyelesaikan study dengan cepat,dan kemudiaan kembali untuk mengabdii.”(Anis)
0 Response to "Delegasi Majelis Al’Alami lil A’limat Al Islami Indonesia Kunjungi Masisir"
Post a Comment